Tim Survei Habitat Ketak Dishutbun Kab. Loteng |
Konsep pembangunan kehutanan di Kabupaten Lombok Tengah lebih mengedepankan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan agar upaya mewujudkan pemantapan kawasan hutan yang lestari dan masyarakat sejahetra dapat tercapai. Sumber Daya Manusia yang
berpotensi untuk diberdayakan dalam pengelolaan kehutanan (pengembangan tanaman
ketak) sangat memadai, mengingat jumlah masyarakat Lombok Tengah yang mengelola kawasan hutan secara legal cukup banyak
misalnya pada pengelolaan hutan dengan pola HKM dan pola HTR sebagai mana tabel berikut ini :
Tabel
Jumlah Kelompok Tani
Kehutanan di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011.
No
|
Kecamatan
|
Desa
|
Luas (Ha)
|
Jumlah
|
Ket
|
|
Klp
|
Anggota (Org)
|
|||||
1.
|
Batukliang Utara
|
Lantan
|
349
|
16
|
599
|
Pola HKM
|
Aik Berik
|
840
|
53
|
1.261
|
|||
Karang. Sideman
|
403
|
17
|
741
|
|||
Steling
|
217,5
|
19
|
4.266
|
|||
2..
|
Praya Barat Daya
|
Pandan Indah
|
1.39,37
|
4
|
247
|
Pola HTR
|
Bt. Jangkih
|
130,22
|
3
|
155
|
|||
3.
|
Praya Barat
|
Mangkung
|
77,35
|
4
|
158
|
|
Kabul
|
356,11
|
9
|
571
|
|||
Jumlah
|
2.512,55
|
125
|
7.998
|
Anyaman Ketak |
Berburu tanaman ketak yang tumbuh alami |
Ketak sudah mendunia |
Mencoba mengatasi permasalahan kelangkaan bahan baku ketak tersebut Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lombok Tengah menjajaki kerjasama dengan Universitas Brawijaya untuk melakukan kajian pengembangan tanaman ketak. Output yang diharapkan antara lain : teridentifikasinya agroklimat yang sesuai bagi perkembangan tanaman ketak, terlaksananya perbanyakan bibit tanaman ketak melalui teknik kultur jaringan, tersedianya demplot pengembangan tanaman ketak seluas 10 Ha (5 ha di kawasan hutan bagian selatan yang relatif kering dan 5 ha di kawasan hutan bagian utara yang relatif basah). Kebutuhan anggaran bagi kegiatan ini sebesar Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus
Juta Rupiah) alokasi anggaran Dinas Kehutanan
dan Perkebunan Kabupaten Lombok Tengah tahun Anggaran 2012.